Selasa, 25 Juni 2013

Profesi Keperawatan


Description: logo stikes telogorejo





PROFESI KEPERAWATAN






 Dwi Aryanti Puspitasari (1.12.033)






Kelas A
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN TELOGOREJO SEMARANG
2013





BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang membantu dan memberikan pelayanan yang berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan individu. Keperawatan juga diartikan sebagai konsekuensi penting bagi individu yang menerima pelayanan, profesi ini memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di komunitas. (Committee on Education American Nurses Association (ANA), 1965).
WHO Expert Committee on Nursing dalam Aditama (2000) mengatakan bahwa, pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan dan seni melayani/memberi asuhan (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial.
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian terpenting dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososial dan spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Profesi berasal dari kata profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan body of knowledge sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis meghadapi banyak tantangan baru, dan karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya adalah melayani.
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Profesi sangat mementingkan kesejahteraan orang lain, dalam konteks bahasan ini konsumen sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan profesional.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Seperti apa profesi keperawatan yang kita inginkan?
2.      Selft marketing atau nursepreneur apa yang akan dilakukan untuk bisa menjadi perawat yang diinginkan?
3.      Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar profesi keperawatan yang kita inginkan bisa tercapai?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan tentang profesi perawat yang kita inginkan.
2.      Menjelaskan tentang self marketing yang harus dilakukan untuk menjadi seorang perawat yang diinginkan.
3.      Menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan agar profesi perawat yang kita inginkan bisa tercapai.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profesi Keperawatan yang Kita inginkan
     Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Melihat pengertian tersebut, maka terdapat para tokoh yang memandang bahwa profesi mempunyai beberapa kriteria.
Menurut Abraham Flexner (1915), Menyatakan bahwa suatu pekerjaan dapat dikatakan suatu profesi apabila memenuhi syarat :
1.      Aktivitas intelektual
2.       Berdasarkan ilmu dan belajar
3.      Untuk tujuan Praktek dan Pelayanan
4.      Dapat diajarkan
5.      Terorganisir secara internal
6.      Altruistik (untuk kepentingan masyarakat)
Dari tokoh diatas profesi keperawatan adalah profesi yang intelektual, keahlian yang mereka dapatkan berdasar dari proses belajar secara bertahap sehingga ada ilmu yang diserap, yang saya inginkan bukanlah perawat yang dipandang sebagai pembantu dokter, melainkan profesi peawat saat ini bisa dipandang sebagai partner dokter yang bekerja bukan hannya karena “tuntutan suruhan atau bekerja sebagai robot” tetapi bekerja dengan hati. Melayani dan merawat bukan hanya melihat pasien hanya dari apa yang dia pakai tetapi melayani, dan merawat pasien berdasarkan dengan biopsikososial dan spiritual yang mereka punyai.
Sebagai calon perawat saya menginginkan bahwa ilmu yang saya dapatkan, dapat saya apresiasikan untuk orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari ilmu yang saya miliki. Profesi perawat juga bukan profesi yang digunakan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan masyarakat, mengabdi kepada masyarakat.
Sebagai seorang perawat kita juga harus bertindak sebagai Advocat yaitu Peran ini dilakukan oleh perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
Konselor Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehinggaterjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
Educator untuk kliennya Sebagai pendidik, perawat berperan dalam mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya. Peran ini berupa penyuluhan kepada klien, maupun bentuk desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan.

2.2  Self Marketing yang Dilakukan
      Self marketing seorang perawat harus bekerja keras, bekerja cerdik, dan bekerja ikhlas dalam setiap tugas yang dia lakukan. Bekerja keras degan menggunakan fisiknya, bekerja cerdik dengan menggunakan otak dan menerapkan ilmu yang dia miliki, dan bekerja ikhlas dengan menggunakan hati dan perasaan. Tiga aspek ini tidak bisa dipisahkan dan harus selalu berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.
      Agar klien percaya dengan kita, dapat memberikan kepercayaan kepeda kita, maka kita harus menunjukan diri, kita harus pintar dan cerdik untuk “memasarkan diri kita”, karena pemasaran diri itu bertujuan untuk memberitahukan nilai tambah yang bisa kita berikan kepada klien, mengeluarkan ide-ide kreatif yang kita miliki, dapat menunjukan talenta yang kita bisa kepada orang lain, dan dapat menunjukan kemampuan yang kita miliki.
      Maka dari itu dalam self marketing yang akan saya lakukan adalah:
1.      Melakukan yang terbaik
Dalam melakukan yang terbaik harus ada sesuatu yang dikorbankan, kita harus memberi lebih kepada orang lain. Dari hasil kerja yang kita berikan kita dapat memngukur kemampuan kita dari hasil kerja tersebut. Jika kita ingin orang lain mengakui bahwa kita adalah yang terbaik maka kita bisa mempertaruhkan nama baik, dalam arti jika orang lain berfikir kita baik maka nama kita akan baik, tetapi jika kita mengaku yang terbaik tetapi hasil kerja kita tidak menunjukan yang terbaik nama baik kita yang akan tercoreng.
2.      Bersikap positif
Berfikir positif harus se;lalu dilakukan karena pikiran seorang perawat itu selalu benar, seperti yang telah dikatakan oleh Ibu Ns. Anjas Setyaningrum, M.Kep, Sp.Kep. J. maka dari itu kita harus berfikir positif agar yang kita kerjakan juga akan positif.
Murah senyum, Ringan tangan dalam membantu orang lain, Siap membantu tanpa memandang status orang lain, dan selalu mementingkan kepentingan klien selalu haruis diutamanakan oleh seorang perawat.
3.      Memberi
Sebagai seorang perawat kita harus selalu memberi kepada orang lain, klien, keluarga klien, dan mayarakat. Kita bisa melakukan membagikan pengetahuan kita seperti teori yang telah dicetuskan oleh Abraham Flexner (1915),  bahwa ilmu yang dimiliki dapat diajarkan. Kita bisa memberikan tips kepada orang lain, serta memperlihatkan kualitas keterampilan yang kita miliki kepada masyarakat, klien atau pengguna jasa kita, dari situ kita dapat memperkenalkan kualitas yang kita miliki kepada mereka.
4.      Bersosialisasi
Dengan bersosialisasi kita adapat memparluas dan menetapkan diri pada jaringan pertemanan yang akhirnya dapat membuka kesempatan yang lebih luas untuk mempromosikan kualitas yang kita miliki, dan dapat menumbuhkan kepercayaan kepada orang lain.
Cara yang biasa dilakukan adalah dengan mengikuti seminar-seminar, dan menjadi anggota organisasi atau kepanitiaan.

2.3 Langkah-langkah yang harus dilakukan
               1. Pengetahuan (Knowledge) yang digunakan untuk menuntun praktik keperawatan adalah berasal berasal dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dan pengalaman dari perawat.
         2. Atitude (Perilaku) perawat yang dicari oleh pasar adalah perawat yang mempunyai atituede atau perilaku yang baik, dalah hal sikap didepan klien ataupun saat berada dilingkingan masyarakat. Karena dewasa ini masyarakat sudah banyak yang menilai bahwa perilaku seorang perawat tidak mencerminkan pekerjaannya sebagai seorang perawat karena perilaku mereka.
          3. Skill (Kemampuan) Perawat yang mempunyai kemempuan yang leboih dibandingkan rekan-rekan sejawatnya adalah perawat yang akan lebih dipilih oleh klien mereka, banyak klien yang akan lebih mempercayai perawat yang seperti itu karena mereka percaya kepada kemampuan yang telah dimiliki oleh perawat tersebut.
           4. Pray (Doa) semua usaha yang dialkukan harus disertai dengan doa agar usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Karna usaha tanpa adanya doa tidak aka nada gunanya.
                5. Action (Lakukan), semua usaha dan doa tanpa adanya action  tidak aka nada gunanya karena semua usaha dan doa yang kita sudah lakukan tidak bisa kita terapkan dalam kehidupannya. Karena Kebiasaan akan membentuk sebuah kharakter bagi masing-masing individu.
     



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar